Perpustakaan SMK YADIKA BANGIL

Sistem Temu Kembali Informasi dan Digital Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}

Rencana Sekolah Tatap Muka di Kota Pasuruan Ditunda


Rencana Sekolah Tatap Muka di Kota Pasuruan Ditunda

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Pasuruan berencana untuk membuka sekolah tatap muka tahun depan. Namu rencana tersebut harus tertunda, karena penyebaran Covid-19 dinilai masih mengkhawatirkan.

Penundaan tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) Wali Kota Pasuruan tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disiase 2019.

Ada tiga poin yang tertuang dalam SE tersebut. Pertama, bahwa keselamatan dan kesehatan semua warga satuan pendidikan merupakan prioritas utama yang wajib dipertimbangkan.

“Berdasar pertimbangan dalam poin pertama, maka rencana pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 ditunda pelaksanaannya,” demikian tertulis dalam SE tersebut

Penundaan tersebut sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dengan mempertimbangkan menurunnya tingkat resiko penyebaran Covid-19. Selain itu, satuan pendidikan diminta untuk memenuhi daftar periksa dan kesiapan menjalankan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief menjelaskan, pihaknya telah mendapat masukan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan. Kata Satgas, tingkat resiko penularan Covid-19 di Kota Pasuruan dinilai masih mengkhawatirkan.

Padahal, beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan sempat menyebar angket ke wali murid untuk meminta pendapat apakah mereka setuju belajar tatap muka. Dan menurut Mualif, banyak wali murid yang setuju pembelajaran tatap muka.

Namun demikian, lanjut Mualif, pihaknya tetap menjadikan resiko penularan Covid-19 di Kota Pasuruan sebagai pertimbangan utama. Ia khawatir jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, malah menimbulkan klaster pendidikan.

“Pada intinya pembelajaran tatap muka tidak wajib, tapi dibolehkan. Dan itu diserahkan pada kewenangan kepala daerah,” ujar Mualif.

Perpustakaan SMK YADIKA BANGIL
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2022 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik