Text
[DIG] Sang Pemimpi
Digital Collection, gunakan Handphone atau Laptop untuk membacanya.
Novel berjudul “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata ini bercerita tentang 3 orang pemimpi,yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron. Setelah tamat SMP,mereka melanjutkan ke SMA. Di sinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Arai dan Ikal begitu pintar di sekolahnya, sedangkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-biasa saja. Malah Jimron menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arai selalu menjadi lima dan tiga besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis. Kerja keras menjadi kuli ngambat mulai pukul 02.00 sampai jam 07.00 pagi dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabung demi mewujudkan impiannya. Meskipun kalau di fikir-fikir, tabungan mereka tidak akan cukup untuk sampi ke sana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.
Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jimbron lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal sampai di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka.
Berbula-bulan terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup. Akhirnya setelah banyak pekerjaan ditempuh, Ikal diterima menjadi tukang Pos, dan Arai memutuskan untuk merantau ke Kalimantan. Tahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. Dan setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia kalahkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.
Saat wawancara tidak disangka sangka, profesor pengujinya begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun hanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang masih bekerja sebagai tukang POS, tetapi tulisannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selesai, siapa yang menyangka, Arai juga ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudah direncanaknnya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. proposal risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru.
Sambil menunggu pengumuman mereka pulang ke Belitong. Setelah lama disana akhirnya apa yang mereka tunggu datang, dua buah surat pengumuman penerimaan beasiswa kuliah. Dengan berdebar-debar surat itu mereka buka, disana tertulis dalam bahasa inggris dan tertera bahwa Arai dan Ikal diterima untuk menjadi mahasiswa Sorebonne Perancis. Mereka pun menangis. Apa yang mereka yakini selama ini menjadi kenyataan. Akhirnya mereka akan menginjakkan kaki ditanah Perancis.
Banyak sekali pembelajaran yang bisa di ambil dari novel ini. novel ini juga sangat bagus sekali untuk dibaca karena memberikan suatu pesan sekaligus peran kepada pembaca. Serta tidak bertele-tele dalam menyampaikan setiap kejadian.
Namun sangat di sayangkan novel ini ceritanya mudah di tebak sehingga kurang memunculkan rasa ingin tau pembaca.
Menurut saya sangat menarik jika cerita di selipkan kisah yang benar-benar tak terduga. Supaya para pembaca akan lebih penasaran dengan novel ini.
DIGB24009S | 899.221 3 HIR s | Website Perpustakaan (Digital Collection) (Website Perpustakaan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain